Monday, December 7, 2015



Sejarah Batik Lasem diambil dari Kitab Badra Santi ( Kitab Badra Santi ), Kitab Badra Santi adalah salah satu Kitabnya orang Lasem yang di susun Oleh Raden Santi Badra. Didalam Kitab Badra Santi Menyebutkan terjadinya lika liku kehidupan dimasa kerajaan Lasem dan didalam kitab badra Santi menyebutkan kisah di mana awal dari batik lasem dibuat,

Kitab Badra Santi  menyebutkan bahwa pada tahun 1335 Saka (1413 Masehi), salah seorang nakhoda dari armada laut Cheng Ho yang bernama Bi Nang Un mendarat bersama istrinya yang bernama Na Li Ni di pantai Regol Kadipaten Lasem Bi Nang Un adalah seorang nakhoda yang berasal dari Campa  (Indocina) yang saat itu menjadi wilayah kekuasaan Dinasti Ming.
Na Li Ni adalah seorang wanita cantik yang memiliki bakat seni terutama seni tari dan seni batik. Na Li Ni adalah sosok wanita yang mempunya sifat penolong dan senang berkarya,

          Dimasa itu ketika binang un mendarat di bumi lasem, kondisi masyarakat yang masih memprihatinkan karena kurangnya lahan pekerjaan, maka dari itu terbukalah pintu hati na lini untuk mewariskan kepandeanya yaitu dengan cara mengajarkan  seni membatik dan seni tari kepada putra-putrinya serta para gadis di Taman Banjar Mlati Kemendhung. Dengan adanya pembelajaran tersebut masyarakat lasem senang sekali karena bisa belajar seni untuk mengangkat perekonoian di bumi lasem.

          Pengorbanan Na Li Ni pun membuahkan hasil dengan adanya kemauan masyarakat lasem untuk membangun perekonomian di bumi lasem , dan disitulah pengembangan karya seni batik tulis lasem dari motiv, pewarnaan, juga kualitas hingga bisa menembus pasar hingga terkenalah batik lasem.  

Itulah sedikit kisah sejarah awal dari batik tulis lasem

Batik Lasem terkenal Kualitas dan pewarnaanya

          Untuk menjaga mutu dan kualitas batik tulis lasem, para pengrajin selalu memakai kain yang berkualitas , pewarnaan yang berkualitas tidak gampang luntur ,  jg gaya lukisan yang bermutu tinggi

          Gaya khas pewarnaan yang mencorong di batik tulis lasem menjadi kesan tersendiri , dan pewarnaan yang tidak bisa ditiru oleh pembatik di daerah manapun adalah warna merah darah ayam ( merah getih pitek ) orang lasem menyebutnya, disamping itu motiv clasik yang tidak pernah pudar dengan ayunan canting yang meliak liuk di kain membuat batik tulis lasem tidak tercampur dengan gaya batik seperti di daerah lain yang menggunakan gaya batik stempel dll.


Motif batik tulis lasem yang terkenal di mancanegara juga ikut serta mengharumkan nama negeri tercinta Indonesia ini, motif batik tulis lasem bagus digunakan untuk jarek, baju, desain di tembok, dll. adapun Motiv kebanggan Batik Tulis Lasem Adalah :


1.     Batik Lasem Naga
         




Motif Batik tulis Lasem Naga dibuat Karena ornamen utama motif Naga,  Naga sendiri adalah mahluk Mitologi, dan mengandung Mitos, naga sendiri yang di gambarkan atau dijadikan patung-patung disebuah klenteng di lasem menjadi ide sendiri bagi pembatik lasem untuk di torehkan ke kain hingga menjadi sebuah lukisan indah Motif batik Naga
batik Lasem Naga sangat orientalis. Tampilan naga dengan tanduk. sungut, dan cakar. menandakan Naga atau Lung begitu dominan. Dominasi Liong dipertegas stilisasi Kilier yang bersuka ria memperebutkan bola api.

Filosofisasi Naga dalam Batik Lasem

tidak bisa dipungkiri. Selain sarat nilai seni yang tinggi, Batik Lasem Naga dapat diintepretasikan sebagai refleksi harapan-harapan mulia,serta simbolisasi perjalanan spiritualisme. Dalam tradisi Cina Naga berkaitan erat dengan sumber kekuatan alam. W'ajar jika akhimya Sang Naga selalu melambangkan kekuatan alam yang mahadahsat,  Tidak hanya itu Naga juga dipersonifikasi sebagai penjelmaan roh orang suci yang belum bisa masuk surga. Roh orang suci menjelma menjadi Naga kecil yang masuk ke bumi untuk tidur dan meditasi dalam  waktu lama. Setelah tubuh tumbuh membesar Naga bangun bangkit dan akhirnjr a terbang ke surga.

W ama Naga juga berma kna filosofis. Naga Merah, Naga Biru, Naga Putih, hingga mencapai Naga Emas. merupakan simbolisasi stratifikasi spiritualisme. Perbedaan warna Naga
bermakna perjalanan langkah demi langkah menuju nirwana atau surga.

Namun demikian,
Batik Lasem Naga tetaplah multitafsir. Stilisasi dan visualisasi Naga dalam ornamen utama
motif Batik Lasem selalu terbuka bagi tumbuh berkembangnya interpretasi lintas tradisi.
Dengan lintas tradisi inilah, baik secara *visual maupun filosofis melahirkan sebuah bentuk
akulturasi budaya.

Motif Naga memberikan bukti bahwa antara etnis Tionghoa dan jawa di daerah Lasem
telah terjadi akulturasi budaya. Baik China maupun jawa sama-sama memiliki motif
Naga. Sebagaimana etnis Tionghoa. naga pada etnis jawa juga tidak dimaknai sebagai
binatang raksasa yang ganas dan menakutkan banyak orang, tetapi justru mendatangkan
kemakmuran.

2.     Batik Lasem Lak Can



kata Luk can dalam bahasa Cina berasal dari dua kata yakni, Lok' artinya 'biru dan Can berarti 'sutera. jadi batik Lok Can adalah batik berbahan sutera dengan motif berwarna biru.
Motif batik Lok Can didominasi warna biru khususnya biru muda dengan
latar belakang warna putih atau cream.
Batik Lok Can bergambar bentuk burung Hong atau Phoenix yang
sebenarnya, yakni kepala berjengger, bersayap melebar ke atas dan berekor lancur dengan
gerak terbang yang masih teratur. Begitu juga bcground berwarna putih mendekati krem
untuk memperlihatkan bahan sutera.

3.     Batik Lasem Sekar Jagad



kata Sekar Jagad berasal dari kata dalam bahasa Jawa “kar” artinya
peta dan "jagad" artinya dunia. Jadi Sekar Jagad dapat diartikan peta dunia. Atau simbolisasi keanekaragaman di seluruh dunia atau dengan kata lain alam semesta.
batik sekar jagad lebih terbuka untuk menerima bentuk akulturasi, Batik Sekar  Jagad dalam batik tulis Lasem akan menciptakan keanekargaman unsur budaya dan tata kelolanya agar dunia terasa indah, damai dan harmnnis.
Batik Lasem Sekar Jagad memiliki duminasi bunga puspa atau kembang yang
Digabung dengan bungai lain seperti mawar. melati, matahari dan lain-lain.
Batik tulis Lasem Sekar Jagad lebih
mudah menerima kolaburasi dengan bentuk flora, fauna dan benda-benda lain.

Alat dan bahan untuk membuat batik Tulis lasem :

Bahan :
1.     Kain Mori.
2.     Malam atau Lilin
3.     Zat Pewarna


Peralatan
1.     Canting
2.     Gawangan
3.     Wajan
4.     Kompor
5.     Taplak Pengaman Badan
6.     Dingklek

Itulah sedikit kata tentang batik tulis lasem , semoga bermanfaat bagi pembaca.

Salam Dari Saya Nye Jin WONG lASEM ASLI