Sejarah Batik Lasem diambil dari Kitab Badra Santi ( Kitab Badra Santi ),
Kitab Badra Santi adalah salah satu Kitabnya orang Lasem yang di susun Oleh
Raden Santi Badra. Didalam Kitab Badra Santi Menyebutkan terjadinya lika liku
kehidupan dimasa kerajaan Lasem dan didalam kitab badra Santi menyebutkan kisah
di mana awal dari batik lasem dibuat,
Kitab Badra Santi menyebutkan bahwa pada tahun 1335 Saka (1413
Masehi), salah seorang nakhoda dari armada laut Cheng Ho yang bernama Bi Nang
Un mendarat bersama istrinya yang bernama Na Li Ni di pantai Regol Kadipaten
Lasem Bi Nang Un adalah seorang nakhoda yang berasal dari Campa
(Indocina) yang saat itu menjadi wilayah kekuasaan Dinasti Ming.
Na Li Ni adalah seorang
wanita cantik yang memiliki bakat seni terutama seni tari dan seni batik. Na Li
Ni adalah sosok wanita yang mempunya sifat penolong dan senang berkarya,
Dimasa itu ketika binang un mendarat di bumi lasem, kondisi masyarakat yang
masih memprihatinkan karena kurangnya lahan pekerjaan, maka dari itu terbukalah
pintu hati na lini untuk mewariskan kepandeanya yaitu dengan cara mengajarkan
seni membatik dan seni tari kepada putra-putrinya serta para gadis di
Taman Banjar Mlati Kemendhung. Dengan adanya pembelajaran tersebut masyarakat
lasem senang sekali karena bisa belajar seni untuk mengangkat perekonoian di
bumi lasem.
Pengorbanan Na Li Ni pun membuahkan hasil dengan adanya kemauan masyarakat
lasem untuk membangun perekonomian di bumi lasem , dan disitulah pengembangan
karya seni batik tulis lasem dari motiv, pewarnaan, juga kualitas hingga bisa
menembus pasar hingga terkenalah batik lasem.
Itulah sedikit kisah sejarah
awal dari batik tulis lasem
Batik Lasem terkenal
Kualitas dan pewarnaanya
Untuk menjaga mutu dan kualitas batik tulis lasem, para pengrajin selalu
memakai kain yang berkualitas , pewarnaan yang berkualitas tidak gampang luntur
, jg gaya lukisan yang bermutu tinggi
Gaya khas pewarnaan yang mencorong di batik tulis lasem menjadi kesan
tersendiri , dan pewarnaan yang tidak bisa ditiru oleh pembatik di daerah
manapun adalah warna merah darah ayam ( merah getih pitek ) orang lasem
menyebutnya, disamping itu motiv clasik yang tidak pernah pudar dengan ayunan
canting yang meliak liuk di kain membuat batik tulis lasem tidak tercampur
dengan gaya batik seperti di daerah lain yang menggunakan gaya batik stempel
dll.
Motif batik tulis lasem
yang terkenal di mancanegara juga ikut serta mengharumkan nama negeri tercinta
Indonesia ini, motif batik tulis lasem bagus digunakan untuk jarek, baju,
desain di tembok, dll. adapun Motiv kebanggan Batik Tulis Lasem Adalah :
1. Batik
Lasem Naga
Motif Batik tulis Lasem
Naga dibuat Karena ornamen utama motif Naga, Naga sendiri adalah mahluk
Mitologi, dan mengandung Mitos, naga sendiri yang di gambarkan atau dijadikan
patung-patung disebuah klenteng di lasem menjadi ide sendiri bagi pembatik
lasem untuk di torehkan ke kain hingga menjadi sebuah lukisan indah Motif batik
Naga
batik Lasem Naga sangat
orientalis. Tampilan naga dengan tanduk. sungut, dan cakar. menandakan Naga
atau Lung begitu dominan. Dominasi Liong dipertegas stilisasi Kilier yang
bersuka ria memperebutkan bola api.
Filosofisasi Naga dalam
Batik Lasem
tidak bisa dipungkiri.
Selain sarat nilai seni yang tinggi, Batik Lasem Naga dapat diintepretasikan
sebagai refleksi harapan-harapan mulia,serta simbolisasi perjalanan
spiritualisme. Dalam tradisi Cina Naga berkaitan erat dengan sumber kekuatan
alam. W'ajar jika akhimya Sang Naga selalu melambangkan kekuatan alam yang
mahadahsat, Tidak hanya itu Naga juga dipersonifikasi sebagai penjelmaan
roh orang suci yang belum bisa masuk surga. Roh orang suci menjelma menjadi
Naga kecil yang masuk ke bumi untuk tidur dan meditasi dalam waktu lama.
Setelah tubuh tumbuh membesar Naga bangun bangkit dan akhirnjr a terbang ke
surga.
W ama Naga juga berma kna
filosofis. Naga Merah, Naga Biru, Naga Putih, hingga mencapai Naga Emas.
merupakan simbolisasi stratifikasi spiritualisme. Perbedaan warna Naga
bermakna perjalanan
langkah demi langkah menuju nirwana atau surga.
Namun demikian,
Batik Lasem Naga tetaplah
multitafsir. Stilisasi dan visualisasi Naga dalam ornamen utama
motif Batik Lasem selalu
terbuka bagi tumbuh berkembangnya interpretasi lintas tradisi.
Dengan lintas tradisi
inilah, baik secara *visual maupun filosofis melahirkan sebuah bentuk
akulturasi budaya.
Motif Naga memberikan
bukti bahwa antara etnis Tionghoa dan jawa di daerah Lasem
telah terjadi akulturasi
budaya. Baik China maupun jawa sama-sama memiliki motif
Naga. Sebagaimana etnis
Tionghoa. naga pada etnis jawa juga tidak dimaknai sebagai
binatang raksasa yang
ganas dan menakutkan banyak orang, tetapi justru mendatangkan
kemakmuran.
2. Batik
Lasem Lak Can
kata Luk can dalam bahasa
Cina berasal dari dua kata yakni, Lok' artinya 'biru dan Can berarti 'sutera.
jadi batik Lok Can adalah batik berbahan sutera dengan motif berwarna biru.
Motif batik Lok Can
didominasi warna biru khususnya biru muda dengan
latar belakang warna
putih atau cream.
Batik Lok Can bergambar
bentuk burung Hong atau Phoenix yang
sebenarnya, yakni kepala
berjengger, bersayap melebar ke atas dan berekor lancur dengan
gerak terbang yang masih
teratur. Begitu juga bcground berwarna putih mendekati krem
untuk memperlihatkan
bahan sutera.
3. Batik
Lasem Sekar Jagad
kata Sekar Jagad berasal
dari kata dalam bahasa Jawa “kar” artinya
peta dan
"jagad" artinya dunia. Jadi Sekar Jagad dapat diartikan peta dunia.
Atau simbolisasi keanekaragaman di seluruh dunia atau dengan kata lain alam
semesta.
batik sekar jagad lebih
terbuka untuk menerima bentuk akulturasi, Batik Sekar Jagad dalam batik
tulis Lasem akan menciptakan keanekargaman unsur budaya dan tata kelolanya agar
dunia terasa indah, damai dan harmnnis.
Batik Lasem Sekar Jagad
memiliki duminasi bunga puspa atau kembang yang
Digabung dengan bungai
lain seperti mawar. melati, matahari dan lain-lain.
Batik tulis Lasem Sekar
Jagad lebih
mudah menerima kolaburasi
dengan bentuk flora, fauna dan benda-benda lain.
Alat dan bahan untuk
membuat batik Tulis lasem :
Bahan :
1. Kain
Mori.
2. Malam
atau Lilin
3. Zat
Pewarna
Peralatan
1. Canting
2. Gawangan
3. Wajan
4. Kompor
5. Taplak
Pengaman Badan
6. Dingklek
Itulah sedikit kata tentang batik tulis lasem ,
semoga bermanfaat bagi pembaca.
Salam Dari Saya Nye Jin WONG lASEM ASLI